Salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada
mobil sedan yang telah berumur, adalah sektor kaki-kaki. Salah satunya kaki
belakang (roda belakang). Seringkali kita melihat roda belakang FL kesayangan
kita terlihat tidak tegak lagi, miring atau bahasa Jawanya “seyek”. Antara roda
kanan dan kiri tidak seimbang lagi.
Salah satu penyebabnya adalah karena mobil sedang
tidak mempunyai sasis yang menjadi kerangka utama dalam hal kaki-kaki. Pada
sedan, kaki-kaki ditempelkan pada body sedang. Yang tentu kekuatannya tidak
sama dengan bila dibandingkan dengan mobil ber sasis.
Seringkali kita bingung dengan kondisi ini. Pertama
kali yang kita pikirkan adalah Arm, link lateral, skok dan lain-lain. Hal ini
pernah terjadi pada si Lussie, FL kesayangan dulur dari FLOG, Cak Iman. Roda
belakang yang sebelah kanan kelihatan miring. Seperti di chamber secara
ekstrim.
Sepintas tidak ada yang aneh dari body FL tersebut.
Body relatif mulus, tidak nampak ada keropos. Namun, biang keladi roda miring
tersebut terungkap saat FL dibawa ke markas FJC Sawo. Sang master Aditya
Permana Putra langsung bertindak. Dan menyelesaikan masalah.
Nah, kebetulan baru saja Master Aditya memuat
postingan di FB. Dari situ penulis mencomot gambar-gambarnya untuk dijadikan
artikel ini.
Body
Keropos
Biang keladi roda belakang miring adalah keropos pada
body bagian dudukan skok. Keropos ini biasanya lolos dari pengamatan kita yang
awam, karena tertutup oleh dek bagasi. Bila dek dibuka, barulah nampak adanya
keropos tersebut.
Body yang keropos ditambah dengan hentakan
berulangkali dari skok, menyebabkan dudukan skok bergeser ke dalam.
Mengakibatkan skok jadi miring. Dan endingnya, rodapun jadi miring.
Solusi
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Master Aditya mempunyai cara sederhana, dengan alat sederhana juga. Pertama,
kita harus mengembalikan posisi dudukan skok tersebut pada posisi awal. Body
yang bergeser karena keropos, di trek menggunakan alat sederhana.
Alat yang dibutuhkan :
1. Balok kayu
2. Meteran
3. Dongkrak palang
4. Pipa besi atau besi siku, atau sejenisnya.
Posisi awal dari 2 dudukan skok ini normalnya berjarak
105 cm. Untuk mengembalikan ke posisi tersebut, gunakan balok kayu dan
dongkrak. Tempatkan balok kayu melintang di antara 2 dudukan skok. Kemudian
dongkrak digunakan untuk menekan dua sisi dudukan skok ini sampai jarak yang
kita inginkan (105 cm).
Nah, bila jarak yang dikehendaki sudah tercapai, maka
untuk membuat agar tidak bergerak lagi, adalah dengan memasang pipa besi atau
siku besi.
Bila kita menggunakan siku besi, maka tinggal dibor
saja ujungnya. Bila menggunakan pipa besi, maka ujungnya dipipihkan dulu dengan
palu, barulah dibor untuk lubang baut.
Batang besi tersebut dibuat lubang pada ujung kanan
dan kiri, dengan terlebih dulu di paskan posisinya pada baut skok. Selanjutnya
besi dibaut pada baut skok tersebut.
Setelah batang besi dipasang, maka untuk sementara
kondisi kembali aman. Namun demikian, untuk lebih memastikannya, disarankan
untuk segera memperbaiki body yang keropos dengan pengelasan.
Strut
Bar
Dalam dunia permobilan (otomotif), alat yang dipasang oleh Om Aditya itu
dinamakan dengan strut bar.
Strut bar biasa dipasang di :
1. Di depan, di ruang mesin. Dipasang pada baut skok kanan dan kiri.
2. Di depan bawah (lower arm bar). Dipasang pada baut arm kiri dan kanan.
3. Belakang atas (bagasi). Dipasang pada baut skok kanan dan kiri.
4. Belakang bawah. Dipasang pada baut arm belakang kiri dan kanan.
Barang-barang tersebut di atas dijual dalam berbagai
bentuk dan variasi. Dengan harga yang cukup wah. Bila kita mempunyai uang
lebih, mungkin kita bisa memilih untuk membeli variasi tersebut. Karena
disamping fungsinya, variasi akan membuat mobil kita menjadi ganteng. Seperti
kita tahu, kegantengan mobil akan mendongkrak kegantengan pemiliknya.
Namun bagi penulis, yang mengutamakan fungsi
dibandingkan penampilan, solusi yang ditawarkan oleh om Aditya sudah memadai.
Dengan harga hanya sekitar 10% dari harga variasi yang beredar, akan banyak
menghemat isi dompet kita. Kegantengan kendaraan tidaklah begitu penting, karena
om om pemilik FL disini, rata-rata sudah ganteng.
Salam GRSS