Kamis, 06 Februari 2020

RELAY KOIL

Lama tidak update blog. Kali ini penulis akan sharing pengalaman saat memelihara Galabrit. Mobil penuh kenangan. Yaitu mengenai pemasangan relay pada koil. 

Berawal dari bacaan di Kaskus. Penulis mendapatkan informasi mengenai "Coil booster". Sebuah perangkat yang berguna untuk menaikkan dan menyetabilkan arus/stroom pada system pengapian, khususnya koil. Alat ini dipasang pada kabel positif (+) yang masuk pada koil.

Diklaim bisa menaikkan arus pada koil, sehingga pengapian jadi besar, dan pembakaran sempurna. Efeknya, tenaga mobil jadi besar dan bbm jadi irit. Alat ini berefek besar pada mobil-mobil tua yang sistem perkabelannya sudah tua. Kabel tua, sehingga hambatan jadi besar dan arus yang ke koil jadi mengecil. Kadang juga tidak stabil.

Dari beberapa ulasan, ada yang berpendapat, bahwa produk tersebut fungsinya  tidak lebih dari sebuah "relay". Ya, relay biasa 4 kaki. Yang biasa kita gunakan pada klakson dan lampu. Intinya, alat tersebut mempersingkat jarak dari aki ke koil. Yang tadinya lewat kabel body, kontak, kemudian langsung ke aki. Sehingga arus ke koil jadi loss tanpa hambatan. Bahkan ada yang berkomentar, kalo alat coil booster itu dibuka, isinya juga relay.

Berbekal dari informasi tersebut, penulis memberanikan diri memasang relay koil pada Galabrit. Skema pemasangannya seperti pada gambar di bawah ini :

Proses :
  1. Cari kabel positif di koil. Bisa dicek dengan menggunakan tespen DC. Saat kontak ON, tespen akan nyala. 
  2. Potong/lepas kabel tersebut. Lalu sambungkan dengan kutub Relay no. 85.
  3. Kutub no 30 dihubungkan ke + aki. Jangan lupa dikasih sekring. 
  4. Kutub no 86 ke ground (body) mobil atau bisa langsung dihubungkan dengan kutub min (-) koil. 
  5. Kutub no 87 ke kutub + koil. 

Setelah proses penyambungan, penulis mencoba menyalakan mobil. Dan ternyata langsung jreng. Efek yang nyata, ternyata RPM jadi lebih tinggi dibanding sebelumnya. Penulis berasumsi, pemasangan relay memberi pengaruh positif. Meningkatkan arus, sehingga pembakaran jadi lebih bagus. Dengan setelan gas yang sama, ternyata RPM mesin naik. Sehingga efeknya akan menghemat BBM. Sekedar saran, untuk relaynya, agar digunakan relay original yang bagus. Bisa merk Bosch atau Hella yang originil. Penulis menggunakan relay merk Hella biasa seharga 20 ribu. Dan ternyata relaynya anget. Namun hingga setahun lebih, tidak ada masalah hingga Galabrit pindah tangan.

Catatan :
Ini adalah pengalaman penulis. Penulis tidak bertanggungjawab bila ada efek negatif pada unit dulur-dulur yang mau mencobanya.