Senin, 24 November 2014

MENCEGAH BAUT PATAH AKIBAT KARAT

Salah satu kendala yang sering ditemui oleh para penggemar mobil berumur adalah saat bongkar pasang menemui baut yang mati, tidak bisa dilepas, dan bahkan patah.  Hal ini terjadi karena umur mobil yang sudah tua. Sehingga timbul karat pada baut. Sehingga antara baut dan rumahnya akhirnya mengunci.



Bila hal ini terjadi, maka repotlah kita. Untuk mengeluarkan sisa patahan yang tertinggal di dalam rumah baut, maka mau tak mau kita harus ke tukang las. Penulis pernah mengalami kejadian yang berujung ke tukang las ini setidaknya 2 kali.
Yaitu saat mau mengganti bushing arm belakang. Baut panjang yang mengikat arm depan dan belakang, mati total. Upaya dengan dipukul dan disemprot WD tidak berhasil. Akhirnya harus ke tukang las. Tidak hanya cukup dipanasi. Tapi harus dibedhel dulu baru bisa lepas.
Yang kedua yaitu saat mau melepas jok. Baut yang karat, kepalanya malah bundar. Ini mungkin juga disebabkan oleh mutu kunci yang penulis gunakan tidak bagus. Sehingga malah merusak kepala baut. Dan ujungnya tukang las juga yang harus beraksi.

Kejadian seperti ini sebenarnya bisa dicegah. Montir jempolan Cak Supri (Aditya Permana Putra) langganan para Flocker memberikan tipsnya. Agar tidak timbul karat yang menyebabkan baut mati, dimulai saat pemasangannya.  Baut yang akan dipasang diolesi dulu dengan gemuk (vaselin). Grease/gemuk mempunyai kemampuan melindungi baut dan rumahnya agar terhindar kontak dengan air/udara basah, yang menyebabkan karat.

Cara pemasangan ini sudah menjadi standart pada proses pemasangan baut oleh Cak Supri.
"Ini tidak saja mencegah baut dari karat dan kerusakan. Tapi juga akan mempermudah kerja kita saat pembongkaran selanjutnya", kata Cap Supri mengakhiri keterangannya.

Selamat mepraktekkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar