SYSTEM PENDINGINAN MOBIL

Pada umumnya system pendinginan pada mesin mobil menggunakan air. Air dialirkan ke di jalur di sekitar ruang pembakaran yaitu di blok mesin dan silinder head. Air yang panas dialirkan melewati radiator, kemudian didinginkan dengan menggunakan kipas.

Sebelum kita membahas mengenai system pendinginan pada mesin mobil, ada baiknya kita kenal beberapa istilah yang berhubungan dengan system pendinginan mesin mobil.  Seringkali kita salah menyebutkan alat atau parts tersebut, sehingga membuat pemilik toko bingung.

Adapun beberapa parts yang berhubungan dengan pendinginan mobil antara lain adalah :

1. Radiator. 

    Yaitu parts yang bertanggungjawab terhadap pendinginan air setelah melewati mesin, untuk kemudian dialirkan kembali ke mesin. Radiator terdiri dari kisi-kisi kecil yang dilewati air, kemudian didinginkan dengan menggunakan kipas (fan).

2. Waterpump (pompa air).

     Yaitu parts yang bertugas untuk memompa atau mengalirkan air agar air bersikulasi ke mesin dan radiator.

Posisi water pump pada FL.

3.  Switch temperatur (thermo sensor).

     Adalah parts yang bertugas mengukur suhu air di mesin yang kemudian dihubungkan dengan jarum penunjuk di dashboard.

    

Jarum yang menjadi indikator suhu mesin.

Thermosensor (dilingkari) pada FL.

Thermo sensor.

4.  Switch fan.

     Adalah parts yang bertugas untuk menyambungkan atau memutus arus ke fan (kipas), sehingga kipas hanya hidup sesuai dengan kebutuhan saja.

Switch fan radiator.

5.  Fan (electric fan).

     Adalah parts yang bertugas menyedot angin panas dari radiator, sehingga air yang mengalir di kisi-kisi radiator menjadi turun suhunya.

Electri fan.

6.  Thermostat

     Adalah parts yang bertugas membuka/menutup aliran air dari mesin ke radiator, sehingga suhu di mesin menjadi stabil pada suhu optimal pembakaran. Suhu saat thermostat membuka bermacam-macam. Biasanya suhu buka thermostat dicantumkan di bagian atas thermostat.

Gambar posisi thermostat pada FL (panah hitam).

Suhu kerja thermostat menunjukkan suhu saat thermostat membuka.

7.  Selang bypass.

     Adalah selang yang berfungsi tempat air mengalir dan bersikulasi saat aliran ke radiator ditutup oleh thermostat.

Selang Bypass yang melingkar ke belakang mesin.

Gambar selang bypass dilihat dari depan (panah kuning).

Adapun system kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Saat mesin dinyalakan, water pump ikut bekerja. Air masih bersuhu rendah, sehingga thermostat masih menutup, switch fan belum bekerja, sehingga kipas belum nyala.
2. Air disirkulasikan di mesin tanpa melalui radiator, tapi melalui selang bypass. Sehingga suhu cepat naik menuju suhu optimal pembakaran.
3. Ketika suhu air naik sampai suhu kerja thermostat (70 atau 80 atau 90 derajat Celcius), maka thermostat akan membuka. Air mengalir ke arah radiator, melewati switch fan. Switch fan dialiri air panas, sehingga bekerja menyalurkan arus ke fan. Fan radiator menyala.
4.  Air yang mengalir ke radiator melewati kisi-kisinya. Angin mengalir dari depan dan disedot oleh fan radiator. Terjadi proses penurunan suhu air.
5. Air dipompa menuju mesin. Suhu mesin menurun, sehingga thermostat menutup lagi. Fan mati. Air disirkulasikan di mesin tanpa melalui radiator. Suhu air naik lagi, thermostat membuka, fan nyala.
6. Begitu seterusnya proses pendingan berlangsung berulang-ulang.

Apabila thermostat masih terpasang, fan masih memutar otomatis, maka suhu mesin akan stabil. Tanda paling mudah untuk menandai apakah thermostat masih terpasang atau sudah lepas adalah dengan melihat kondisi jarum temperatur. Bila jarum temperatur tetap pada posisinya dan tidak berubah-ubah mengikuti suhu lingkungan, maka dipastikan thermostat masih terpasang.

Posisi jarum temperatur yang berubah-ubah mengikuti suhu luar menunjukkan thermostat tidak berfungsi atau sudah dlepas. Saat hujan jarum akan turun, saat panas jarum naik.

Pada umumnya, ada kesalahan pemahaman mengenai thermostat. Banyak montir beranggapan bahwa thermostat hanya berfungsi bagus di Eropa di saat musim dingin. Sedangkan di Indonesia yang tropis, thermostat tidak berguna. Sehingga banyak yang melepas thermostat dari mobilnya.

Di tambah lagi banyak kasus terjadi karena thermostat yang rusak atau tidak berfungsi.  Banyak kejadian thermostat yang sudah waktunya diganti, namun tidak dihiraukan. Sehingga menyebabkan mobil overheating. Dikatakan bahwa penyebab overheating adalah thermostat. Sehingga thermostat dilepas dan tidak digantikan yang baru.  Padahal, penyebabnya bukan karena adanya thermostat, namun karena thermostatnya yang minta ganti.  Sebagian besar mobil lawas, sudah tidak terpasang thermostat.

Ditambah lagi dengan adanya pemahaman yang salah mengengai suhu mesin. Semakin rendah suhu mesin, semakin bagus. Padahal pemahaman ini salah. Mesin akan bekerja dengan baik pada suhu optimalnya. Yaitu pada suhu 90 derajat. Semakin rendah suhu, pembakaran tidak sempurna sehingga tenaga loyo dan boros bbm.

Semoga berguna.
Salam Guyub Rukun.